batik kalteng

TabloidNova.com
 - Menyusuri kota Palangkaraya, ibukota Kalimantan Tengah, Anda akan disuguhi dengan jalan-jalan panjang dan rumah-rumah penduduk yang masih saling berjauhan. Suasana tenang akan mengantar Anda berkeliling kota yang amat bersahabat ini. Jangan lupa, beli oleh-oleh khas Kalteng sebagai buah tangan sebelum kembali pulang. Kain benang bintik Batang Garing atau batik Batang Garing dijamin membuat Anda terkesima.
Mampir saja ke toko yang cukup ternama di Palangkaraya milik Ibu Husniya (47). Toko Lestari Indah yang terletak di Jl.Rajawali KM 5,5, dan di Jl. RTA Milono kota Palangkaraya. Toko milik Husniya ini kerap didatangi turis domestik maupun internasional untuk membeli kain batik atau benang bintik produksinya. "Ada batik tulis dan cap. Tapi tamu-tamu dari Australia dan Jepang lebih suka yang tulis dan ada gambar Batang Garingnya," ungkap Husni.
Diakuinya, sejak menggeluti usaha kain tradisional ini, motif batik Batang Garing menjadi oleh-oleh favorit dari Palangkaraya.
Palangkaraya 1
"Pohon Batang Garing diartikan sebagai "Pohon Kehidupan" (foto: LESTARI INDAH
Palangkaraya 2
"Motif "kelakai" diambil dari sayur-mayur yang kerap disantap orang Palangkaraya (foto: LESTARI INDAH) "
Entah kenapa, banyak orang menganggap Batang Garing identik dengan Kalteng. Motif Batang Garing merupakan gambaran cerita rakyat tentang "Pohon Kehidupan" suku Dayak. Pohon ini diyakini diturunkan langsung oleh Tuhan Dayak Ngaju yang bernama Ranying Hatalla Langi (Tuhan Yang Maha Esa). Menurut cerita, pohon besar yang tumbuh di antara langit dan bumi ini konon berdiri di sekitar sungai Kapuas dan mengayomi suku Dayak di Kalimantan Tengah.
Sepotong kain benang bintik ini dihargai mulai Rp 120.000,-, hingga Rp 800.000,-, tergantung bahan dan teknik batiknya.
Kini, Husni yang sudah memroduksi dan menjual batik Kalteng sejak 2005 dengan 11 pekerja ini, menyediakan banyak pilihan kain batik Batang Garing di dua gerainya. "Tersedia dari bahan katun, santung, serat nanas, sutra polos, viscose, katun dobby, sutra timbul, twist, katun candi mekar, katun primis, katun twill, dan lainnya. Kalau tamu dari luar negeri suka yang mahal," ungkap perempuan yang memproduksi hingga 500 meter batik tulis per
Tak hanya wisatawan yang membeli batik dari toko Husni, warga lokal pun kerap membeli batik Batang Garing untuk upacara adat. "Kalau orang sini membeli batik Batang Garing terutama untuk seragam keluarga di acara pernikahan. Bagi keluarga yang cukup berada, mereka akan membeli batik yang berbahan katun mahal. Kami pernah menerima pesanan 300 meter kain batik untuk keluarga besar," pungkasnya.s

Laili Damayanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar